Sabtu, 04 Mei 2013

TANAH



 I.      Pengertian
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang paling luar yang merupakan hasil dari pelapukan dan pengendapan batuan yang dalam proses terjadinya telah bercampur dengan bermacam-macam bahan organik.
I      I.      Bahan Penyusun Tanah
Tanah tersusun atas  4 bahan utama, yaitu: bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Untuk lebih jelasnya kita bahas satu-per satusecara singkat :
a.   Bahan Mineral
*       Berasal dari hasil pelapukan batuan.
*       Susunan mineral dalam tanah berbeda-beda sesuai susunan mineral batuan induknya (beku, malihan dan endapan)
*       Mineral dapat dibedakan menjadi : mineral primer dan mineral sekunder.
Mineral primer adalah mineral yang berasal langsung dari batuan yang dilapuk, umumnya dalam fraksi- fraksi pasir dan debu. Mineral sekunder baru yang terbentuk selama proses pembentukan tanah berlangsung, umumnya dalam fraksi liat.
b.   Bahan Organik
*       Hasil penimbunan sisa-sisa tumbuhan dan binatang, sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali menjadi mangsa jasad mikro, sehingga sifatnya selalu berubah atau tidak mantap.
*       Kadar bahan organik pada tanah mineral umumnya < 3%.
*       Berfungsi sebagai perekat butiran tanah, sumber utama unsure N, P dan S, meningkatkan kemampuan tanah dan menahan air dan hara serta sebagai sumber energi bagi jasad mikro.
Komposisi :
*        jaringan asli (bagian akar dan atas tanaman) dan bagian baru yang telah mengalami pelapukan.
*        humus : telah diubah dari sifat aslinya secara menyeluruh, berwarna hitam, bersifat kolodial, kemampuan menahan air dan ion lebih besar dari liat.
c.   Air
*       Dalam tanah terdapat dalam ruang pori tanah. Kuat atau tidaknya air ditahan oleh tanah yang mempengaruhi tingkat ketersediaan air tanah bagi tanaman.
*       Air dalam pori besar umumnya tidak tersedia bagi tanaman karena segera hilang merembes ke bawah.
*       Air dalam pori sedang: mudah diserap oleh tanah.
*       Air dalam pori halus : sulit diambil oleh tanaman. Jadi, tidak semua air dalam tanah tersedia bagi tanaman, sebagian tetap tinggal dalam tanah.
Larutan tanah mengandung garam-garam larut, sebagian besar berupa hara tanaman :
*       N, P ,K Ca, Mg dan S (hara makro)
*       Fe,Mn, B, Mo,Cu, Zn dan Cl (hara mikro)
*       Terjadi dinamika hara dengan adanya pertukaran antara hara dalam larutan dengan yang terdapat di permukaan tanah.
d.   Udara
*       Menempati pori tanah (terutama sedang dan besar)
*       Jumlahnya berubah-ubah tergantung kondisi air tanah.
*       Susunannya tergantung dari
*       Reaksi yang terjadi dalam tanah :
*       uap air > atmosfer
*        CO2 > atmosfer
*       O2 < atmosfer (bervariasi dipengaruhi kandungan CO2 dalam tanah)
III.      Proses terjadinya tanah
Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisika maupun kimia.
Dari proses pelapukan ini batuan akan menjadi lunak dan berubah komposisinya. Pada tahapan ini batuan yg lapuk belum bs dikatakan sbg tanah tetap sebagai bahan tanah (regolith). Proses pelapukan terus berlangsung hngga bahan induk tanah berubah menjadi tanah.
Pembentukan tanah adalah suatu proses dimana batu-batuan terpecah menjadi partikel-partikel kecil bercampur material organik yang membusuk.
Tanah terbentuk bila bahan dasar mulai terpecah atau remuk karena panas dan dingin oleh hujan. Lalu batuan pecah menjadi material induk, yg kemudian pecah lagi menjadi bahan organik. Pada tahapan selanjutnya organisme ikut berperan dalam menguraikan sisa-sisa organisme sehingga menambah organik tanah  sehingga terbentuk lapisan tanah.
IV.      Struktur  tanah
Struktur tanah ada 4, yaitu :
*       Debu
*       Tanah liat
*       Pasir
*       Kerikil
 V.      Manfaat tanah
Tanah memiliki manfaat yang penting bagi kehidupan manusia. Diantaranya yaitu:
*       Sebagai lahan pertanian, perkebunan, peternakan, serta kehutanan
*       Tanah liat untuk bahan baku industri gerabah dan keramik
*       Tanah kapur untuk bahan bangunan dan industry semen
*       Tanah gambut untuk bahan bakar alternative
*       Untuk menyerap dan menyaring air hujan
VI.      Jenis tanah di Indonesia
No.
Jenis Tanah
Warna
Tumbuhan
Yang cocok
Sebab
Daerah
Keterangan
*        
Endapan (Aluvial)
Cokelat tua
Tanaman pertanian. Seperti: padi, jagung, dll
pengendapan batuan induk dan telah mengalami proses pelarutan air.
Jawa bagian utara,
Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan.
Jenis tanah ini merupakan
tanah subur
*        
Gambut
Cokelat kehitam-hitaman dan cokelat kehijau-hijauan

berasal dari bahan
organik yang selalu tergenang air (rawa) dan kekurangan
unsur hara, sirkulasi udara tidak lancar, proses penghancuran
tidak sempurna
Kalimantan, Sumatra Timur, dan Papua.
kurang baik untuk pertanian
*        
Mergel
Cokelat keabu-abuan
Tanaman jati
tanah campuran dari batuan kapur,
pasir, dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang tidak
merata.
Banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran
rendah seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.

*        
Tanah kapur (rezina)
Putih
Kelapa
tanah yang terbentuk dari
bahan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah
Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

*        
Terasosa
Putih agak kemerah-merahan
Tembakau, dll
tanah hasil pelapukan batuan
kapur.
Daerah
persebarannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah dolina dan
merupakan daerah pertanian yang subur
*        
Tanah humus
Hitam
Segala jenis tumbuhan
tanah hasil pelapukan tumbuhan
(bahan organik)
Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra,
Sulawesi, dan Papua.
sangat subur, cocok untuk
pertanian.
*        
Tanah podzol
Kuning keabu-abuan
Teh, karet, kopi, dll
tanah yang terjadi karena temperatur
dan curah hujan yang tinggi,
Banyak
terdapat di pegunungan tinggi.
sifatnya mudah basah, dan
subur jika terkena air.
*        
Tanah laterit
Dari keabu-abuan menjadi kemerah-merahan

tanah yang terbentuk karena
temperatur dan curah hujan yang tinggi.
Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
jenis tanah
ini kurang subur
*        
Tanah vulkanis
cokelat
Segala jenis tanaman
tanah hasil pelapukan bahan padat
dan bahan cair yang dikeluarkan gunung berapi
terdapat di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok,
Halmahera, dan Sulawesi.
Jenis tanah
ini sangat subur dan cocok untuk pertanian.
*        
Tanah Pasir
Abu-abu tua
Kelapa, jagung, dll
tanah hasil pelapukan batuan beku
dan sedimen dan tidak berstruktur.
terdapat di pantai barat Sumatra Barat,
Jawa Timur, dan Sulawesi.
Jenis tanah ini kurang
baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan
organik.

VII.        Profil Tanah
Perhatikan gambar di bawah ini !
Tanah mempunyai profil. Profil tersebuat adalah seperti berikut:
a)   Horison o : lap permukaan, terbanyak akar tanaman, hewan tanah. Kaya akan humus
b)  Horison a : banyak humus, berwarna abu-abu, lebih pucat krn banyak kandungan mineral.
c)   Horison b : sedikit humus. Sebagian mineral terhanyut dr horison a
d)  Horison c : tempat terjadinya pelapukan & batuan dihancurkan
e)   Horison d : batuan tua (batuan asli)

VIII.        Upaya untuk menjaga kesehatan tanah
Upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menjaga kesehatan tanah adalah sebagai berikut:
a.   Tidak mencemari tanah
b.   Menggunakan pupuk menurut takaran
c.   Rutin untuk membalik tanah (menggemburkan)
d.   Sering mengganti tanaman
e.   Dll.

Sumber Materi:
*       BSE Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu Untuk SMP/MTs kelas VIII
oleh : Sri Sudarmi
           Waluyo
*       LKS IPS Kelas VIII Semester Ganjil wilayah Nganjuk
*       Materi OSN IPS  Bab Geografi (pedosfer) oleh Ibu Wiwik Sri Utami
*       http://www.id.shvoong.com/  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin telah menghapus verifikasi kata. Gunakan kotak komentar ini untuk hal-hal yang berguna. Tulis komentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Terimakasih