Tanah adalah lapisan kulit bumi
yang paling luar yang merupakan hasil dari pelapukan dan pengendapan batuan
yang dalam proses terjadinya telah bercampur dengan bermacam-macam bahan
organik.
I I.
Bahan
Penyusun Tanah
Tanah tersusun atas 4 bahan utama, yaitu: bahan mineral, bahan organik,
air dan udara. Untuk lebih jelasnya kita bahas satu-per
satusecara singkat :
a.
Bahan Mineral
Berasal dari hasil pelapukan batuan.
Susunan mineral dalam tanah berbeda-beda
sesuai susunan mineral batuan induknya (beku, malihan
dan endapan)
Mineral
dapat dibedakan menjadi :
mineral primer dan mineral sekunder.
Mineral primer adalah mineral
yang berasal langsung dari batuan
yang dilapuk, umumnya dalam fraksi- fraksi pasir dan debu. Mineral sekunder baru yang terbentuk selama proses pembentukan tanah berlangsung, umumnya dalam fraksi liat.
b. Bahan Organik
Hasil
penimbunan sisa-sisa
tumbuhan dan binatang, sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali menjadi mangsa jasad mikro, sehingga sifatnya selalu berubah atau
tidak mantap.
Kadar
bahan organik pada tanah
mineral umumnya < 3%.
Berfungsi
sebagai perekat
butiran tanah, sumber utama unsure N, P dan S, meningkatkan kemampuan tanah dan menahan air dan hara serta sebagai sumber energi bagi jasad mikro.
Komposisi :
Komposisi :
jaringan asli (bagian akar dan atas tanaman) dan bagian baru yang telah mengalami pelapukan.
humus : telah diubah dari sifat aslinya secara menyeluruh, berwarna hitam, bersifat
kolodial, kemampuan menahan air dan ion lebih besar dari liat.
c. Air
Dalam
tanah terdapat dalam
ruang pori tanah. Kuat atau tidaknya air ditahan oleh tanah yang mempengaruhi tingkat ketersediaan air tanah
bagi tanaman.
Air
dalam pori besar umumnya
tidak tersedia bagi tanaman
karena segera
hilang merembes ke bawah.
Air
dalam pori sedang: mudah
diserap oleh tanah.
Air
dalam pori halus : sulit diambil oleh
tanaman. Jadi, tidak semua air dalam
tanah tersedia bagi tanaman, sebagian
tetap tinggal dalam tanah.
Larutan tanah mengandung garam-garam larut, sebagian besar berupa hara tanaman :
Larutan tanah mengandung garam-garam larut, sebagian besar berupa hara tanaman :
N, P ,K
Ca, Mg dan S (hara
makro)
Fe,Mn,
B, Mo,Cu, Zn dan Cl (hara
mikro)
Terjadi
dinamika hara dengan
adanya pertukaran antara hara dalam larutan dengan yang terdapat di permukaan tanah.
d. Udara
Menempati
pori tanah (terutama
sedang dan besar)
Jumlahnya
berubah-ubah tergantung kondisi air tanah.
Susunannya
tergantung dari
Reaksi yang terjadi dalam tanah
:
uap air
> atmosfer
CO2 > atmosfer
O2 <
atmosfer (bervariasi
dipengaruhi kandungan CO2 dalam tanah)
III.
Proses
terjadinya tanah
Proses pembentukan tanah
diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisika maupun kimia.
Dari proses pelapukan ini batuan akan menjadi
lunak dan berubah komposisinya. Pada tahapan ini batuan yg lapuk belum bs
dikatakan sbg tanah tetap sebagai bahan tanah (regolith). Proses
pelapukan terus berlangsung hngga bahan induk tanah berubah menjadi tanah.
Pembentukan tanah adalah suatu proses dimana batu-batuan terpecah
menjadi partikel-partikel kecil bercampur material organik yang membusuk.
Tanah terbentuk bila
bahan dasar mulai terpecah atau remuk karena panas dan dingin oleh hujan. Lalu
batuan pecah menjadi material induk, yg kemudian pecah lagi menjadi bahan
organik. Pada tahapan selanjutnya organisme ikut
berperan dalam menguraikan sisa-sisa organisme sehingga menambah organik
tanah sehingga terbentuk lapisan tanah.
IV.
Struktur tanah
Struktur tanah ada 4, yaitu :
Debu
Tanah liat
Pasir
Kerikil
V.
Manfaat
tanah
Tanah memiliki manfaat yang
penting bagi kehidupan manusia. Diantaranya yaitu:
Sebagai lahan pertanian, perkebunan, peternakan,
serta kehutanan
Tanah liat untuk bahan baku industri gerabah dan
keramik
Tanah kapur untuk bahan bangunan dan industry
semen
Tanah gambut untuk bahan bakar alternative
Untuk menyerap dan menyaring air hujan
VI.
Jenis
tanah di Indonesia
No.
|
Jenis
Tanah
|
Warna
|
Tumbuhan
Yang
cocok
|
Sebab
|
Daerah
|
Keterangan
|
|
Endapan (Aluvial)
|
Cokelat tua
|
Tanaman pertanian. Seperti:
padi, jagung, dll
|
pengendapan
batuan induk dan telah mengalami proses pelarutan air.
|
Jawa
bagian utara,
Sumatra
bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan.
|
Jenis
tanah ini merupakan
tanah
subur
|
|
Gambut
|
Cokelat kehitam-hitaman dan
cokelat kehijau-hijauan
|
|
berasal
dari bahan
organik
yang selalu tergenang air (rawa) dan kekurangan
unsur
hara, sirkulasi udara tidak lancar, proses penghancuran
tidak
sempurna
|
Kalimantan,
Sumatra Timur, dan Papua.
|
kurang
baik untuk pertanian
|
|
Mergel
|
Cokelat keabu-abuan
|
Tanaman jati
|
tanah
campuran dari batuan kapur,
pasir,
dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang tidak
merata.
|
Banyak
terdapat di lereng pegunungan dan dataran
rendah
seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.
|
|
|
Tanah kapur (rezina)
|
Putih
|
Kelapa
|
tanah
yang terbentuk dari
bahan
induk kapur yang mengalami laterisasi lemah
|
Banyak
terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi,
Nusa
Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
|
|
|
Terasosa
|
Putih agak kemerah-merahan
|
Tembakau, dll
|
tanah
hasil pelapukan batuan
kapur.
|
Daerah
persebarannya
meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa
Tenggara,
Maluku, dan Sumatra.
|
Jenis
tanah ini banyak terdapat di daerah dolina dan
merupakan
daerah pertanian yang subur
|
|
Tanah humus
|
Hitam
|
Segala jenis tumbuhan
|
tanah
hasil pelapukan tumbuhan
(bahan
organik)
|
Banyak
terdapat di Kalimantan, Sumatra,
Sulawesi,
dan Papua.
|
sangat
subur, cocok untuk
pertanian.
|
|
Tanah podzol
|
Kuning keabu-abuan
|
Teh, karet, kopi, dll
|
tanah
yang terjadi karena temperatur
dan
curah hujan yang tinggi,
|
Banyak
terdapat
di pegunungan tinggi.
|
sifatnya
mudah basah, dan
subur
jika terkena air.
|
|
Tanah laterit
|
Dari keabu-abuan menjadi kemerah-merahan
|
|
tanah
yang terbentuk karena
temperatur
dan curah hujan yang tinggi.
|
Jawa
Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
|
jenis
tanah
ini
kurang subur
|
|
Tanah vulkanis
|
cokelat
|
Segala jenis tanaman
|
tanah
hasil pelapukan bahan padat
dan
bahan cair yang dikeluarkan gunung berapi
|
terdapat
di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok,
Halmahera,
dan Sulawesi.
|
Jenis
tanah
ini
sangat subur dan cocok untuk pertanian.
|
|
Tanah Pasir
|
Abu-abu tua
|
Kelapa, jagung, dll
|
tanah
hasil pelapukan batuan beku
dan
sedimen dan tidak berstruktur.
|
terdapat
di pantai barat Sumatra Barat,
Jawa
Timur, dan Sulawesi.
|
Jenis
tanah ini kurang
baik
untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan
organik.
|
VII.
Profil
Tanah
Perhatikan gambar di bawah ini !
Perhatikan gambar di bawah ini !
Tanah mempunyai profil. Profil tersebuat
adalah seperti berikut:
a)
Horison o : lap permukaan, terbanyak akar tanaman,
hewan tanah. Kaya akan humus
b) Horison a
: banyak humus, berwarna abu-abu, lebih pucat krn banyak kandungan mineral.
c)
Horison b : sedikit humus. Sebagian mineral
terhanyut dr horison a
d) Horison c
: tempat terjadinya pelapukan & batuan dihancurkan
e)
Horison d : batuan tua (batuan asli)
VIII.
Upaya
untuk menjaga kesehatan tanah
Upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menjaga kesehatan tanah adalah sebagai berikut:
Upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menjaga kesehatan tanah adalah sebagai berikut:
a.
Tidak mencemari tanah
c.
Rutin untuk membalik tanah (menggemburkan)
d.
Sering mengganti tanaman
e.
Dll.
Sumber
Materi:
BSE Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu Untuk
SMP/MTs kelas VIII
oleh : Sri Sudarmi
Waluyo
oleh : Sri Sudarmi
Waluyo
LKS IPS Kelas VIII Semester Ganjil wilayah Nganjuk
Materi OSN IPS Bab
Geografi (pedosfer) oleh Ibu Wiwik Sri Utami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin telah menghapus verifikasi kata. Gunakan kotak komentar ini untuk hal-hal yang berguna. Tulis komentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Terimakasih